BEKERJA DALAM TEAM

Ketika orang bertemu, seringkali ada perbedaan pendapat dan pandangan yang perlu didiskusikan jika bekerja dalam sebuah tim. Kemampuan untuk bekerja dalam tim berarti bahwa setiap orang menyumbangkan keterampilan dan kepribadian mereka dengan cara terbaik sehingga tujuan bersama tim, dapat dicapai dengan cara yang terbaik.

Tidaklah penting bahwa semua anggota tim berinteraksi antara satu dengan yang lain pada tingkat pribadi yang berbeda-beda. Yang utama, komunikasi harus dibangun dengan merata dan sejajar, sehingga informasi tersebut dapat dipertukarkan ke setiap anggota team yang memungkinkan mereka memiliki kontribusi terhadap keberhasilan kelompok.

Contoh peran tim

Dalam tim ada peran yang berbeda, yang bagi orang-orang tertentu secara sadar akan mengasumsikan dan mempengaruhi dinamika kelompok untuk peroleh sukses.

Sebagai contoh, resapi ilustrasi di bawah ini….

• … si pelaku: Dia ingin mencapai tujuan secepat mungkin dan terkadang mengabaikan anggota tim lain dengan sikap dominannya. Meskipun dia pragmatis, dia juga bisa menjadi tidak sabar, yang dapat menyebabkan konflik dalam kelompok.
• … pelaksana: Dia mempraktikkan rencana dan mengatur tugas-tugas dalam kelompok. Dengan demikian, ia bekerja dengan disiplin dan efektif, tetapi juga tidak fleksibel ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.
• … perfeksionis: Dia ingin semuanya sempurna dan karena itu suka memeriksa ulang hasil kelompok. Dengan demikian, ia mendekati tugas dengan sangat hati-hati dan memberikan hasil tepat waktu. Di sisi lain, dia enggan untuk mendelegasikan, itulah sebabnya beberapa perfeksionis juga mengendalikan.
• … joker: Dengan sikapnya yang santai, ia memastikan suasana hati yang baik dalam tim, yang dapat memperkuat kohesi bahkan di masa-masa sulit. Namun, terkadang dia juga memperlambat grup saat dia menyelesaikan tugas dengan setengah hati atau salah.
• … sang penemu: Dia membawa ide-ide baru ke dalam kelompok dan terkadang berpikir di luar kebiasaan. Ini memberikan dorongan baru, yang, bagaimanapun, tidak selalu sepenuhnya realistis. Ini sering kali membuatnya tampak menarik diri dan tidak tahu apa-apa.

Setiap peran tim memiliki manfaatnya, tetapi juga membawa kesulitan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, yang utama adalah secara teratur merenungkan diri sendiri dan mempertanyakan peran Anda dalam tim tersebut. Ini adalah satu-satunya cara Anda dapat mengatasi kelemahan Anda, yang pada akhirnya membantu tim dan diri Anda sendiri.

Yakinlah atas keterampilan tim

Karena tidak ada nilai soft skill yang tercantum pada ijasah pendidikan Anda (Mis: nilai kerja tim), maka Anda harus membuktikan kemampuan kerja tim Anda dengan cara yang berbeda. Maksudnya, Anda perlu melakukan sedikit intruduksi (pengenalan) kemampuan kerja team Anda saat melamar bekerja.

Yang terbaik adalah membuktikan kemampuan Anda dalam kerja tim dengan contoh nyata dan menghindari kalimat klise seperti “Saya seorang pemain tim” atau “Kerja tim adalah salah satu kekuatan saya”. Pernyataan seperti ini tidak memberikan nilai tambah pada lamaran Anda, karena perekrut tidak mengetahui mengapa Anda menjadi pemain tim.

Berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat Anda gunakan untuk menunjukkan bahwa Anda adalah pemain tim:

• Hobi: Olahraga tim seperti sepak bola atau bola tangan adalah yang terbaik. Anda dapat mengumpulkan poin plus, jika Anda memiliki peran utama, misal sebagai kapten tim atau terlibat dalam kepengurusan tim..
• Klub: Semisal Anda bekerja di klub musik, Anda juga dapat menyebutkan ini di aplikasi Anda dan menjelaskan mengapa Anda menjadi pemain tim.
• Proyek di universitas: Justru karena kemampuan bekerja dalam tim adalah salah satu soft skill terpenting saat ini, bahkan profesor mengandalkan proyek kelompok. Jika Anda telah mengembangkan konsep umum dalam tim selama studi Anda, ini jelas merupakan bukti kemampuan Anda untuk bekerja dalam tim. Lebih baik lagi jika proyek-proyek itu bahkan bekerja sama dengan perusahaan. Dengan demikian, tugas itu bahkan lebih dekat dengan kenyataan kehidupan profesional.
• Pengalaman praktis: Selama magang dan mengikuti kegiatan ekstra kurikulair di sekolah/kampus, Anda sering bekerja sama dengan orang yang berbeda. Itu sebabnya Anda juga dapat menanggapi situasi selama pengalaman praktis Anda di mana Anda dapat membuktikan kemampuan Anda untuk bekerja dalam tim.

Dalam kategori Soft Skills, Anda akan menemukan keterampilan lain yang berguna untuk membuat surat lamaran bekerja Anda.

Membuat surat lamaran

Kontak pertama Anda dengan perusahaan, yakni surat lamaran. Dalam membuat surat lamaran, Anda dapat menekankan keterampilan sosial dan kemampuan Anda untuk bekerja dalam tim.

Adalah penting bahwa Anda untuk jujur ​​dengan diri sendiri dalam memformulasikan diri, terlebih saat berhadapan dengan manajer HRD. Pada awalnya mungkin Anda akan tergoda untuk sedikit tidak jujur, yakni dengan “memoles diri Anda dengan pemanis semu”. Misal; melebih-lebihkan prestasi padahal tidak memiliki bukti. Jika hal tersebut dilakukan, lambat-laun akan ketahuan manakala dilakukan wawancara. Dan jika Anda telah menipu dengan informasi yang tidak sesuai, maka itu akan sangat merugikan diri Anda.

Yakinlan dalam wawancara

Selain keterampilan keras (hard skill) seperti karir profesional dan nilai Anda, kemampuan untuk bekerja dalam tim juga merupakan faktor penentu keberhasilan lamaran kerja. Agar perekrut dapat mengetahui apakah Anda cocok dengan tim, mereka sering mengajukan pertanyaan tidak langsung dalam wawancara.

Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mempelajari lebih lanjut tentang kemampuan Anda untuk bekerja dalam tim:

• Peran apa yang Anda sukai saat bekerja dalam tim dan mengapa?
• Menurut Anda apa yang membuat suasana kerja yang baik?
• Apa yang Anda lakukan jika Anda tidak rukun dengan rekan kerja?
• Bagaimana Anda secara khusus berkontribusi untuk memperjelas tugas kepada semua anggota tim sejak awal?
• Kontribusi apa yang paling dihargai rekan kerja selama bekerja sama dengan Anda?

Jangan panik dengan pertanyaan seperti itu. Jawaban Anda harus terbuka dan mau berkompromi. Sekali lagi, perlu untuk mendukung pernyataan dengan contoh-contoh konkret. Ini akan memperkuat sudut pandang Anda dan membuat Anda lebih kredibel.

Latih dan tingkatkan keterampilan tim

Studi Anda tidak hanya dapat memberi Anda pengetahuan khusus yang diinginkan, tetapi Anda juga harus menggunakannya untuk belajar atau meningkatkan soft skill penting seperti kerja tim. Presentasi atau pekerjaan proyek sangat ideal untuk ini. Penelitian, perencanaan dan juga presentasi yang diperlukan idealnya dilakukan dalam tim, dimana faktor kesenangan tidak dikesampingkan. Dengan cara ini, Anda mendapatkan wawasan pertama tentang seperti apa rasanya kerja tim dan apa yang dituntut dari Anda secara pribadi. Ini adalah satu-satunya cara untuk mempelajari kemampuan bekerja dalam tim dalam jangka panjang. Anda juga harus mengambil kesempatan untuk mengambil posisi yang berbeda dalam kelompok – terkadang sebagai sumber ide atau sebagai manajer.

Contoh bagaimana Anda dapat mempromosikan kemampuan Anda untuk bekerja dalam tim:

• pelatihan kompetensi
• pendidikan lebih lanjut
• tim olahraga
• kursus di community college

Pengalaman penting lainnya bagi Anda adalah ketika kerja tim anggota lain meninggalkan sesuatu yang diinginkan dan ini mengarah pada ketegangan atau konflik. Karena mengatasi perbedaan pendapat juga merupakan bagian dari kemampuan bekerja dalam tim. Pada saat yang sama, Anda dapat memperoleh keterampilan konflik dan kompromi yang baik, yang juga merupakan keterampilan lunak yang penting.

Tidaklah mudah bekerja dalam tim

Bekerja dalam tim tidak semudah bagi sebagian orang. Tetapi ketika proyek-proyek besar dikembangkan di sebuah perusahaan, hasilnya tergantung pada seberapa konstruktif para karyawan berurusan satu sama lain dan membawa bakat, pendapat, dan karakter mereka yang berbeda untuk kepentingan semua orang dan manfaat proyek tersebut.

Ini termasuk komitmen dan bantuan independen di mana pun dibutuhkan dan tidak hanya ketika diminta secara mendesak.

Kemampuan bekerja dalam tim

Meskipun kemampuan bekerja dalam tim sangat penting untuk keberhasilan kelompok, Anda juga harus dapat mewakili ide-ide Anda sendiri dalam kelompok. Anda sering membuktikan kemampuan Anda untuk bekerja dalam tim melalui motivasi yang Anda bawa ke tim dan bahwa Anda menikmati pekerjaan Anda. Sebuah tim membutuhkan seseorang yang percaya diri dalam mewakili ide-ide mereka sendiri karena mereka percaya pada mereka dan berdiri di belakang mereka, namun terbuka untuk menerima kompromi jika itu menguntungkan seluruh proyek.

Karena selalu ada gesekan dalam tim, Anda harus mengembangkan kemampuan untuk menerima kritik sejak dini tanpa tersinggung dan merasa tersinggung. Kritik tidak selalu berarti negatif, tetapi juga dapat digunakan secara konstruktif, karena menarik perhatian Anda pada kelemahan Anda yang dapat diperbaiki. Tentu saja, ini termasuk kepercayaan diri tertentu serta kedaulatan yang diucapkan dalam berurusan dengan orang lain. Keterampilan ini juga merupakan salah satu soft skill yang penting dan memberikan dasar yang kuat untuk meningkatkan kerja tim.

Kemampuan Anda untuk bekerja sama juga tercermin dalam kenyataan bahwa Anda memberikan pertimbangan untuk anggota kelompok yang lebih lemah, dan mungkin membimbing mereka untuk tumbuh melampaui diri mereka sendiri. Ini menunjukkan kerja tim yang nyata dan tanggung jawab tingkat tinggi terhadap tim dan proyek. Orang yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan suatu konflik juga sangat diinginkan dalam sebuah tim. Untuk itu diperlukan toleransi frustasi yang tinggi agar kedamaian dan kerukunan di seluruh tim untuk proyek tetap terjaga.

Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan untuk bekerja dalam tim diantaranya: manajer proyek, konsultan manajemen, manajer merek (brand manager), dan lain-lain.