
M E N U L I S
Satu dari sekian banyak kegiatan menyenangkan adalah menulis. Menulis merupakan:
“kegiatan mengungkapkan gagasan, pikiran, pengalaman dan pengetahuan seseorang ke dalam bentuk catatan, dengan menggunakan lambang aksara atau simbol yang dibuat secara sistematis sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain. Menulis merupakan salah satu kegiatan yang kompleks, mencakup gerakan jari, tangan, lengan dan mata secara terintegrasi.”
Para akhli memang suka berteoritis dalam mendefinisikan aktivitas menulis. Silahkan saja berteori, karena memang itu bidang keakhlian mereka. Tapi bagiku, menulis adalah proses mengungkapkan rasa terdalam dari diri kita dalam rangka mengeluarkan segala uneg-uneg dan tekanan batin yang menggelora. Kata para psikolog, ini yang dinamakan catarsis, yakni upaya mengeluarkan permasalahan dalam diri agar terbebas dari masalah.
Waduh, kalau menulis diartikan sebagai upaya catarsis, berarti pak Yuddy banyak masalah, dong. Jika ada yang berfikir begitu, maka saya akan membenarkannya. Saya memang bermasalah. Dan setiap manusia hidup, pasti akan dipenuhi masalah. Dari masalah itulah kita belajar. Dan dari masalah itu pula lah, kita terpacu untuk mampu menyelesaikannya. Bukan malah melarikan diri dari kenyataan. Dan itulah hidup. Karenanya, hidup adalah masalah. Dan masalah berarti menulis.
He he…. Lieur, nyak?! Keuen baelah kalau lieuer membacanya. Abdi ge nuju lieuer…..