Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:

- Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Seleksi ini diikuti oleh 85 (delapan puluh lima) perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Dan hanya siswa dari sekolah yang terdafatar pada Portal LTMPT (Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi) yang bisa mengikuti seleksi ini. Dan itu pun dengan catatan: sekolah tempat siswa belajar bersedia mengisi data sekolah dan data siswa di sistem PDSS (Pusat Data Siswa dan Sekolah). Jika sekolah tidak bersedia mengisi data PDSS, maka siswa pada sekolah tersebut tidak akan bisa mengikuti SNMPTN pada tahun bersangkutan.
Adapun data sekolah yang di entry di sistem PDSS berupa: NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional), Nama Kepala Sekolah, unggah scan SK Pengangkatan Kepala Sekolah, akreditasi sekolah dan unggah scan sertifikat akreditasi sekolah. Sedang data siswa yang di entry berupa data-data diri siswa, yakni: NISN, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta seluruh nilai pengetahuan pada seluruh mata pelajaran dari semester 1 s.d. semester 5 (kecuali nilai bahasa daerah).
Berdasar nilai yang di entry sekolah pada sistem PDSS, selanjutnya panitya SNMPTN akan melakukan pemeringkatan. Siswa dari sekolah terakreditasi A yang masuk 40% terbaik di sekolahnya yang boleh mendaftar SNMPTN. Sedang sekolah terakreditasi B hanya 25%, dan akreditasi C hanya boleh 5% yang mendaftar SNMPTN.
Siswa yang masuk peringkat terbaik tersebut, selanjutnya akan diberi username dan password oleh panitya SNMPTN, dan diserahkan kepada sekolah. Sekolah selanjutnya meneruskan kepada siswa-siswi bersangkutan. Dan berdasar username dan password yg diperoleh, siswa-siswi bersangkutan membuka laman portal.ltmpt.ac.id untuk melakukan Pendaftaran Akun LTMPT.
Setelah pendaftaran akun LTMPT terselesaikan, tahapan selanjutnya adalah memeriksa nilai yang tertera di akunnya. Antara nilai yang tertera di akun LTMPT (PDSS) harus sama persis dengan yang tertera di rapor. Jika ada perbedaan, maka siswa wajib lapor ke guru BK atau petugas ditunjuk sekolah untuk dilakukan pembetulan. Jika sudah betul, tahapan berikutnya siswa melakukan finalisasi.
Setelah tahap finalisasi, selanjutnya adalah melakukan Pendaftaran SNMPTN sesuai jadwal yang telah ditentukan. Siswa pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Disarankan pemilihan program studi sesuai dengan jurusan saat SMA, yakni jurusan IPA memilih prodi rumpun Saintek, dan jurusan IPS memilih prodi rumpun Soshum. Tapi ini sifatnya hanya saran. Tidak wajib.
Informasi lengkap tentang SNMPTN bisa di akses di sini. - Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN). SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu, dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Terdapat 59 Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri di Indonesia, yang tergabung dalam sistem seleksi ini. Siswa peserta seleksi tidak dipungut biaya, dan seleksi hanya didasarkan pada nilai rapor, dan prestasi non akademik (jika memiliki). Hanya siswa dari sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN yang boleh mengikuti seleksi.
Bagi sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN, pada dasarnya boleh mengusulkan seluruh siswanya yang beragama Islam untuk mengikuti seleksi ini. Namun disarankan, hanya siswa berprestasi unggulah yang mendaftar. Keunggulan bisa berupa peringkat terbaik, atau prestasi lain yang dimiliki.
Bagi siswa berminat mendaftar SPAN-PTKIN, agar menghubungi guru BK atau petugas sekolah yang ditunjuk untuk mendaftarkan diri. Selanjutnya guru BK atau petugas tersebut akan mengajukan pendaftaran ke sistem SPAN-PTKIN hingga peroleh username dan pasword bagi siswa yang mendaftar. Username dan password tersebut selanjutnya diserahkan kepada siswa yang mendaftar, untuk kemudian siswa bersangkutan melakukan login di laman https://siswa.span-ptkin.ac.id.
Setelah login, langkah berikutnya berupa langkah-langkah pendaftaran, yakni: (1) Pengisian data diri siswa, (2) Pemilihan program studi, (3) Finalisasi data (diri dan nilai), (4) Cetak kartu peserta. Setelah langkah-langkah tersebut diselesaikan, selanjutnya tinggal menunggu pengumuman. Jika diterima, alhamdulillah bisa langsung melakukan daftar ulang.
Adapun informasi lengkap tentang SPAN-PTKIN dapat di akses di sini.
- Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN). Terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang tergabung dalam seleksi ini. Baik siswa IPA maupun IPS bisa mengikuti SNMPN. Seleksi didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik lainnya (jika memiliki), tanpa menjalani test. Sifat seleksi gratis, dan hanya siswa dari sekolah yang terdaftar pada sistem SNMPN yang bisa mendaftar.
Model seleksi tidak berbeda dari dua macam seleksi di atas, dimulai pendaftaran oleh pihak sekolah ke panitia SNMPN, Setelah sekolah terdaftar, selanjutnya sekolah mengusulkan siswa-siswi terbaiknya untuk melakukan pendaftaran. Tahap selanjutnya panitia SNMPN akan memberikan username dan password untuk diteruskan pada siswa yang berminat mendaftar.
Setelah memperoleh username dan password dari sekolah, selanjutnya siswa melakukan pendaftaran secara mandiri melalui situs snmpn.ac.id. Di laman pendaftaran tersebut siswa harus mengisikan sendiri data diri dan mengunggah pas foto terbarunya, mengisi nilai rapor dari semester 1 – 5, memilih prodi dan politeknik yang diinginkan, dan melakukan finalisasi. Selanjutnya tinggal menunggu pengumuman diterima tidaknya.
Informasi detail tentang seleksi SNMPN dapat di akses di sini.
Tiga rumpun pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri tersebut di atas, terasa nampak mudah dan murah. Namun jika ditelaah lebih dalam, di sinilah yang paling butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Hanya siswa terbaik lah yang bisa lolos diterima di PTN pilihannya. Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin. Upaya tersebut diantaranya:
- Cetak nilai rapor sebaik mungkin. Upayakan setiap semesternya bisa masuk 40% terbaik di sekolahnya. Caranya, belajar dan belajar.
- Ukir prestasi non akademik sebaik mungkin. Apapun bidang ekskul yang diikuti, upayakan ikut lomba kejuaraan dan peroleh sertifikat kejuaraan. Itu amat membantu sebagai nilai tambah seleksi SNMPTN.
- Cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak kelas yang sudah diterima di PTN dituju. Semakin banyak yang sudah diterima kuliah di PTN kita tuju, semakin besar kesempatan kita diterima di PTN tersebut. Pun sebaliknya. Semakin sedikit, atau bahkan belum pernah ada alumni yang kuliah di PTN dituju, semakin kecil kesempatan kita diterima lewat jalur SNMPTN.
- Cari informasi selengkap-lengkapnya, adakah kakak kelas yang pernah diterima di prodi kita tuju tapi ditinggalkan. Misal, jika ada kakak kelas pernah diterima di prodi Hubungan Internasional Universitas X lewat SNMPTN, tapi tidak diambil karena diterima di Sekolah Kedinasan. Maka jika kita mendaftar SNMPTN di prodi dan universitas tersebut, kemungkinan besar tidak akan diterima, karena dipastikan sekolah terkena blacklist.
Nah, semua itu bisa dicapai melalui upaya dan usaha sedini mungkin. Sedari kelas X sudah harus tertanam obsesi bisa diterima kuliah lewat jalur ini. Banyak fasilitas dan dan kemudahan jika diterima lewat jalur nilai rapor.
Selamat berjuang.
Menurut Saya harus sekolah
semua itu bisa dicapai melalui upaya dan usaha sedini mungkin
Saya dapat mengerti cara masuk keperguruan tinggi
Laman tersebutt menyajikan tips diterima di perguruan tinggi melalui nilai raport, di situu sudahh di jelaskan bagaimana caranya mendaftar di perguruan tinggi se-Indonesia
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
Tiga rumpun pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri tersebut di atas, terasa nampak mudah dan murah. Namun jika ditelaah lebih dalam, di sinilah yang paling butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Hanya siswa terbaik lah yang bisa lolos diterima di PTN pilihannya. Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin. Upaya tersebut diantaranya:
Cetak nilai rapor sebaik mungkin. Upayakan setiap semesternya bisa masuk peringkat 10 besar di sekolahnya. Caranya, belajar dan belajar.
Ukir prestasi non akademik sebaik mungkin. Apapun bidang ekskul yang diikuti, upayakan ikut lomba kejuaraan dan peroleh sertifikat kejuaraan. Itu amat membantu sebagai nilai tambah seleksi SNMPTN.
Cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak kelas yang sudah diterima di PTN dituju. Semakin banyak yang sudah diterima kuliah di PTN kita tuju, semakin besar kesempatan kita diterima di PTN tersebut. Pun sebaliknya. Semakin sedikit, atau bahkan belum pernah ada alumni yang kuliah di PTN dituju, semakin kecil kesempatan kita diterima lewat jalur SNMPTN.
Cari informasi selengkap-lengkapnya, adakah kakak kelas yang pernah diterima di prodi kita tuju tapi ditinggalkan. Misal, jika ada kakak kelas pernah diterima di prodi Hubungan Internasional Universitas X lewat SNMPTN, tapi tidak diambil karena diterima di Sekolah Kedinasan. Maka jika kita mendaftar SNMPTN di prodi dan universitas tersebut, kemungkinan besar tidak akan diterima, karena dipastikan sekolah terkena blacklist.
Dalam setiap kesuksesan mesti ada proses yang harus dijalani, harus berupaya dan selalu berdoa sejak dini.
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi.Terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri:
1.Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN).
2.Seleksi Prestasi Akademik Nasional
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri
(SPAN-PTKIN).
3.Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri
(SNMPN).
Tiga rumpun tersebut dapat dicapai dengan upaya sebagai berikut:
*.Cetak nilai rapor sebaik mungkin.
*.Ukir prestasi non akademik sebaik mungkin.
*.Cari informasi sedetail-detailnya tentang
alumni/kakak kelas yang sudah diterima di
PTN dituju.
*.Cari informasi selengkap-lengkapnya,
adakah kakak kelas yang pernah diterima di
prodi kita tuju tapi ditinggalkan.
Saya sudah mengerjakan tugas saya
Sangat membantu mendapatkan informasi dan juga memotivasi diri agar menjadi lebih baik kedepan dan lebih giat dan rajin dalam belajar
Laman tersebut menyajikan tips diterima di perguruan tinggi melalui nilai raport, di situ sudah di jelaskan bagaimana caranya mendaftar di perguruan tinggi se-Indonesia
Menjelaskan tips untuk keterima di perguruan tinggi yang mudah melalui nilai rapot dan prestasi,dan ada 3 perguruan tinggi negri yang melalui sistem SNMPTN,SPAN-PTKIN,SNMPN
Saya harus lebih giat belajar dari sekarang supaya dapat diterima di PTN (Perguruan Tinggi Negri)
untuk bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), kita harus rajin belajar agar mendapat nilai dan prestasi yang baik agar bisa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
• Mendaftar di Perguruan Tinggi paling mudah menggunakan jalur nilai rapor / jalur prestasi.
Setidaknya ada 3 rumpun perguruan tinggi yg menggunakan sistem tersebut, yaitu :
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN – PTKIN)
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN)
Dari bacaan diatas kita dapat mengetahui bagaimana cara masuk di perguruan tinggi hayanya dengan nilai raport dari bacaan diatas sudah dijelaskan secara rinci apa saja data – data yang harus dipersiapkan baik dari
data sekolah maupun data siswa
Kita harus belajar dengan tekun untuk mencapai cita cita dan universitas yang kita inginkan
halaman tersebut menyajikan tips diterima di perguruan tinggi melalui nilai raport , disitu sudah dijelaskan bagaimana caranya mendaftar di perguruan tinggi se-indonesia
Laman tersebut menyajikan tentang cara cara diterima di perguruan tinggi melalui nilai rapot , dan disitu menjelaskan cara cara mendaftarkan di perguruan tinggi
Terima kasih atas tips yg diberikan. Tips tersebut sangat membantu memberikan informasi tentang bagaimana cara agar bisa masuk ke perguruan tinggi negeri.
Ternyata untuk kita bisa masuk ke PTN itu tidak mudah maka jika kita masih mempunyai kesempatan untuk belajar gunakan kesempatan itu sebaik mungkin
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
– Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
– Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN)
– Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin. Upaya tersebut diantaranya:
– Cetak nilai rapor sebaik mungkin
– Ukir prestasi non akademik sebaik mungkin
– Cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak kelas yang sudah diterima di PTN dituju
– Cari informasi selengkap-lengkapnya, adakah kakak kelas yang pernah diterima di prodi kita tuju tapi ditinggalkan
Terima kasih atas tips yang diberikan. Tips tersebut sangat membantu memberikan informasi tentang bagaimana agar bisa masuk ke perguruan tinggi negeri
Tip’s diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur nilai rapor
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin. Upaya tersebut diantaranya:
1. Cetak nilai rapor sebaik mungkin. Upayakan setiap semesternya bisa masuk 40% terbaik di sekolahnya. Caranya, belajar dan belajar.
2. Ukir prestasi non akademik sebaik mungkin. Apapun bidang ekskul yang diikuti, upayakan ikut lomba kejuaraan dan peroleh sertifikat kejuaraan. Itu amat membantu sebagai nilai tambah seleksi SNMPTN.
3. Cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak kelas yang sudah diterima di PTN dituju. Semakin banyak yang sudah diterima kuliah di PTN kita tuju, semakin besar kesempatan kita diterima di PTN tersebut. Pun sebaliknya. Semakin sedikit, atau bahkan belum pernah ada alumni yang kuliah di PTN dituju, semakin kecil kesempatan kita diterima lewat jalur SNMPTN.
4. Cari informasi selengkap-lengkapnya, adakah kakak kelas yang pernah diterima di prodi kita tuju tapi ditinggalkan. Misal, jika ada kakak kelas pernah diterima di prodi Hubungan Internasional Universitas X lewat SNMPTN, tapi tidak diambil karena diterima di Sekolah Kedinasan. Maka jika kita mendaftar SNMPTN di prodi dan universitas tersebut, kemungkinan besar tidak akan diterima, karena dipastikan sekolah terkena blacklist.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Seleksi ini diikuti oleh 85 (delapan puluh lima) perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Dan hanya siswa dari sekolah yang terdafatar pada Portal LTMPT (Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi) yang bisa mengikuti seleksi ini.Adapun data sekolah yang di entry di sistem PDSS berupa: NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional), Nama Kepala Sekolah, unggah scan SK Pengangkatan Kepala Sekolah, akreditasi sekolah dan unggah scan sertifikat akreditasi sekolah. Sedang data siswa yang di entry berupa data-data diri siswa, yakni: NISN, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta seluruh nilai pengetahuan pada seluruh mata pelajaran dari semester 1 s.d. semester 5 (kecuali nilai bahasa daerah).
Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu, dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Terdapat 59 Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri di Indonesia.Bagi sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN, pada dasarnya boleh mengusulkan seluruh siswanya yang beragama Islam untuk mengikuti seleksi ini.
Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
Terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang tergabung dalam seleksi ini. Baik siswa IPA maupun IPS bisa mengikuti SNMPN. Seleksi didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik lainnya (jika memiliki), tanpa menjalani test. Sifat seleksi gratis, dan hanya siswa dari sekolah yang terdaftar pada sistem SNMPN yang bisa mendaftar.Model seleksi tidak berbeda dari dua macam seleksi di atas.
Tiga rumpun pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri tersebut di atas, terasa nampak mudah dan murah. Namun jika ditelaah lebih dalam, di sinilah yang paling butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Hanya siswa terbaik lah yang bisa lolos diterima di PTN pilihannya. Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin. Sedari kelas X sudah harus tertanam obsesi bisa diterima kuliah lewat jalur ini. Banyak fasilitas dan dan kemudahan jika diterima lewat jalur nilai rapor.
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
1)Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Seleksi ini diikuti oleh 85 (delapan puluh lima) perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Dan hanya siswa dari sekolah yang terdafatar pada Portal LTMPT (Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi) yang bisa mengikuti seleksi ini. Dan itu pun dengan catatan: sekolah tempat siswa belajar bersedia mengisi data sekolah dan data siswa di sistem PDSS (Pusat Data Siswa dan Sekolah).
2)Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu, dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Terdapat 59 Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri di Indonesia, yang tergabung dalam sistem seleksi ini. Siswa peserta seleksi tidak dipungut biaya, dan seleksi hanya didasarkan pada nilai rapor, dan prestasi non akademik (jika memiliki).
3)Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
Terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang tergabung dalam seleksi ini. Baik siswa IPA maupun IPS bisa mengikuti SNMPN. Seleksi didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik lainnya (jika memiliki), tanpa menjalani test. Sifat seleksi gratis, dan hanya siswa dari sekolah yang terdaftar pada sistem SNMPN yang bisa mendaftar.
Model seleksi tidak berbeda dari dua macam seleksi di atas, dimulai pendaftaran oleh pihak sekolah ke panitia SNMPN, Setelah sekolah terdaftar, selanjutnya sekolah mengusulkan siswa-siswi terbaiknya untuk melakukan pendaftaran. Tahap selanjutnya panitia SNMPN akan memberikan username dan password untuk diteruskan pada siswa yang berminat mendaftar.
Tiga rumpun pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri tersebut di atas, terasa nampak mudah dan murah. Namun jika ditelaah lebih dalam, di sinilah yang paling butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Hanya siswa terbaik lah yang bisa lolos diterima di PTN pilihannya. Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin.
Kesimpulannya adalah agar diterima di PTN yang kita pilih kita perlu usaha dan upaya sejak kelas X, usaha tersebut diantaranya :
1. Cetak nilai rapor sebaik mungkin. Upayakan setiap
semesternya bisa masuk 40% terbaik di sekolahnya.
Caranya, belajar dan belajar.
2. Ukir prestasi non akademik sebaik mungkin. Apapun
bidang ekskul yang diikuti, upayakan ikut lomba kejuaraan
dan peroleh sertifikat kejuaraan. Itu amat membantu
sebagai nilai tambah seleksi SNMPTN.
3. Cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak
kelas yang sudah diterima di PTN dituju. Semakin banyak
yang sudah diterima kuliah di PTN kita tuju, semakin
besar kesempatan kita diterima di PTN tersebut. Pun
sebaliknya. Semakin sedikit, atau bahkan belum pernah
ada alumni yang kuliah di PTN dituju, semakin kecil
kesempatan kita diterima lewat jalur SNMPTN.
4. Cari informasi selengkap-lengkapnya, adakah kakak
kelas yang pernah diterima di prodi kita tuju tapi
ditinggalkan. Misal, jika ada kakak kelas pernah diterima
di prodi Hubungan Internasional Universitas X lewat
SNMPTN, tapi tidak diambil karena diterima di Sekolah
Kedinasan. Maka jika kita mendaftar SNMPTN di prodi
dan universitas tersebut, kemungkinan besar tidak akan
diterima, karena dipastikan sekolah terkena blacklist.
Untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur rapor terdapat 3 jenis seleksi. Setiap seleksi tidak berbeda jauh, yaitu
1. pendaftaran oleh pihak sekolah ke panitia SNMPN dengan seleksi (SNMPTN)
2. sekolah terdaftar dengan seleksi (SPAN-PTKIN)
3.sekolah mengusulkan siswa-siswi terbaiknya untuk melakukan pendaftaran dengan seleksi (SNMPN)
Jadi jika kita ingin bisa lulus dan di terima di perguruan tinggi negeri kita harus rajin belajar dan berusaha mendapatkan nilai terbaik, kita juga harus memiliki banyak prestasi untuk mendukung agar bisa diterima. Kita juga harus cari informasi sebanyak mungkin dari orang-orang yang sudah mengikuti PTN.
Untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur rapor terdapat 3 jenis seleksi. Setiap seleksi tidak berbeda jauh, yaitu
1. pendaftaran oleh pihak sekolah ke panitia SNMPN dengan seleksi (SNMPTN)
2. sekolah terdaftar dengan seleksi (SPAN-PTKIN)
3.sekolah mengusulkan siswa-siswi terbaiknya untuk melakukan pendaftaran dengan seleksi (SNMPN)
dengan belajar sunguh sunguh kita bisa mendapatkan nilai rapor yang baik dan memudahkan kita untuk masuk perguruan tinggi yang kita mau.
Untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur rapor terdapat 3 jenis seleksi. Setiap seleksi tidak berbeda jauh, yaitu
1. pendaftaran oleh pihak sekolah ke panitia SNMPN dengan seleksi (SNMPTN)
2. sekolah terdaftar dengan seleksi (SPAN-PTKIN)
3.sekolah mengusulkan siswa-siswi terbaiknya untuk melakukan pendaftaran dengan seleksi (SNMPN)
Mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah yaitu melalui jalur nilai rapor atau prestasi.
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
Terdapat 85 perguruan tinggi se Indonesia yang mengikuti sistem ini . Namun hanya siswa dari sekolah yang terdafatar pada Portal LTMPT (Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi) dan sekolah itu bersedia mengisi data sekolah dan data siswa di sistem PDSS. Seletah itu panitia SNMPTN akan melakukan pemeringkatan. Siswa di sekolah yang berakreditasi A hanya diambil 40% siswa terbaik, yang terakreditasi B hanya 25%, dan akreditasi C hanya boleh 5% .
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
Yaitu pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN yang diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama. Disini hanya membolehkan siswa dari sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN.
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN)
Politeknik Negeri di Indonesia yang tergabung dalam seleksi ini ada 42. Di seleksi ini hanya siswa dari sekolah yang terdaftar pada sistem SNMPN yang dapat mendaftar. Cara mendaftarnya tidak beda dengan kedua seleksi diatas.
Intinya jadilah siswa yang selalu mengukir prestasi, karena setiap prestasi akan berguna di kemudian hari. Dan cari lah informasi informasi tentang perguruan yang akan di capai, bisa melalui kakak kelas/ alumni yang sudah pernah melakukan SNMPTN dan bagaimana nilai yang harus kita kejar agar dapan melakukan seleksi itu. Dan jangan lupa untuk selalu berdoa.
Jadi di kelas X ini saya harus fokus belajar dan harus mendapatkan nilai nilai terbaik agar saya bisa mendapatkan jalur snmptn dan tercapai masuk ke universitas yang terbaik
Terdapat 3 perguruan tinggi yang menyelenggarakan PTN melalui sistem nilai rapor atau prestasi, yaitu:
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang diikuti 85 perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Siswa dari sekolah terakreditasi A yang masuk 40% terbaik di sekolahnya yang boleh mendaftar SNMPTN. Sedang sekolah terakreditasi B hanya 25%, dan akreditasi C hanya boleh 5% yang mendaftar SNMPTN. Setelah siswa memperoleh password, selanjutnya mengikuti langkah-langkah pendaftaran.
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), terdapat 59 Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri di Indonesia, yang tergabung dalam sistem seleksi ini. Hanya siswa dari sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN yang boleh mengikuti seleksi. Bagi siswa berminat mendaftar SPAN-PTKIN, agar menghubungi guru BK atau petugas sekolah yang ditunjuk untuk mendaftarkan diri dan akan memperoleh username dan password kemudian login dan mengikuti langkah-langkah untuk mendaftar.
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang tergabung dalam seleksi ini. siswa IPA maupun IPS bisa mengikuti SNMPN. Untuk mendaftar, sekolah mengusulkan siswa siswinya yang terbaik untuk diajukan kemudian akan memperoleh password dan username dan siswa melakukan pendaftaran madiri sesuai dengan langkah-langkah.
Pada 3 pendaftaran PTN diatas, hnya siswa terbaik lah yang bisa lolos diterima di PTN pilihannya. Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Itu bisa dicapai dengan upaya sebagai berikut : itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin, ukir prestasi non akademik sebaik mungkin, cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak kelas yang sudah diterima di PTN dituju.
Yang bisa mengikuti SNMPTN hanya siswa dan sekolah yang terdaftar pada Portal LTMPT. Data sekolah yang di entry di sistem PDSS berupa: NPSN, Nama Kepala Sekolah, unggah scan SK Pengangkatan Kepala Sekolah, akreditasi sekolah dan unggah scan sertifikat akreditasi sekolah. data siswa yang di entry berupa data-data diri siswa, yakni: NISN, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nilai pengetahuan semester 1-5.
Siswa dari sekolah terakreditasi A 40% , B 25%, dan C hanya 5% yang mendaftar SNMPTN. Selanjutnya diberi username dan password oleh panitya SNMPTN, dan diserahkan kepada sekolah. Siswa-siswi bersangkutan membuka laman portal.ltmpt.ac.id untuk melakukan Pendaftaran Akun LTMPT.
selanjutnya memeriksa antara nilai yang tertera di akun LTMPT (PDSS) harus sama persis yang tertera di rapor. Jika sudah betul siswa melakukan finalisasi.Selanjutnya Pendaftaran SNMPTN sesuai jadwal. Siswa pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN.
SPAN-PTKIN merupakan seleksi yang dilaksanakan oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN ada 59 Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri di Indonesia, yang tergabung dalam sistem seleksi ini. Hanya siswa dari sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN yang boleh mengikuti seleksi.
BK atau petugas tersebut akan mengajukan pendaftaran ke sistem SPAN-PTKIN hingga peroleh username dan pasword bagi siswa yang mendaftar, selanjutnya diserahkan kepada siswa , untuk melakukan login di laman https://siswa.span-ptkin.ac.id.Setelah login, langkah-langkah pendaftaran, yakni: Pengisian data diri siswa, Pemilihan program studi, Finalisasi data, Cetak kartu peserta. Selanjutnya tinggal menunggu pengumuman. Jika diterima bisa langsung melakukan daftar ulang.
Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN). Terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia. Seleksi didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik , tanpa menjalani test. Model seleksi tidak berbeda dari dua macam seleksi di atas.
Hanya siswa terbaik yang bisa diterima di PTN. Upaya tersebut diantaranya:
Cetak nilai rapor sebaik mungkin, Cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak kelas yang sudah diterima di PTN dituju, Cari informasi selengkap – lengkapnya.
Untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur rapor terdapat 3 jenis seleksi, yaitu
1. pendaftaran oleh pihak sekolah ke panitia SNMPN dengan seleksi (SNMPTN)
2. sekolah terdaftar dengan seleksi (SPAN-PTKIN)
3.sekolah mengusulkan siswa-siswi terbaiknya untuk melakukan pendaftaran dengan seleksi (SNMPN)
Untuk masuk ke perguruan tinggi ada beberapa jalur yang disediakan , salah satunya adalah jalur prestasi .
Di jalur prestasi di setiap perguruan tinggi menyelenggarakan 3 sistem yaitu SNMPTN , SPAN-PTKIN dan SNMPN .
Memang terlihat mudah dan murah jika lewat jalur tersebut , akan tetapi di jalur ini lah proses perjuangan dalam belajar harus ditekuni , karena hanya siswa yang baik yang bisa mendaftar ke PTN favoritnya.
kita bisa memasuki perguruan tinggi dengan berbagai cara sehingga kita harus belajar agar bisa memasuki perguruan tinggi yng kita inginkan
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi bisa juga mengikuti berbagai seleksi seperti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN),
Siswa yang dapat di terima di perguruan tinggi negeri hanya yang terdafatar pada Portal LTMPT. dan harus melampirkan data sekolah yang di entry di sistem PDSS berupa: NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional), Nama Kepala Sekolah, unggah scan SK Pengangkatan Kepala Sekolah, akreditasi sekolah dan unggah scan sertifikat akreditasi sekolah. Sedang data siswa yang di entry berupa data-data diri siswa, yakni: NISN, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta seluruh nilai pengetahuan pada seluruh mata pelajaran dari semester 1 s.d. semester 5 (kecuali nilai bahasa daerah).Model seleksi tidak berbeda dari dua macam seleksi di atas, dimulai pendaftaran oleh pihak sekolah ke panitia SNMPN, Setelah sekolah terdaftar, selanjutnya sekolah mengusulkan siswa-siswi terbaiknya untuk melakukan pendaftaran. Tahap selanjutnya panitia SNMPN akan memberikan username dan password untuk diteruskan pada siswa yang berminat mendaftar.
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN). Tiga rumpun pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri tersebut di atas, terasa nampak mudah dan murah. Namun jika ditelaah lebih dalam, di sinilah yang paling butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Hanya siswa terbaik lah yang bisa lolos diterima di PTN pilihannya. Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin. Selain itu akreditasi sekolah dan alumni yang sudah diterima di PTN dituju juga mempengaruhi diterima atau tidaknya kita.
Siswa yang dapat di terima di perguruan tinggi negeri hanya yang terdafatar pada Portal LTMPT. dan harus melampirkan data sekolah yang di entry di sistem PDSS berupa: NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional), Nama Kepala Sekolah, unggah scan SK Pengangkatan Kepala Sekolah, akreditasi sekolah dan unggah scan sertifikat akreditasi sekolah. Sedang data siswa yang di entry berupa data-data diri siswa, yakni: NISN, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta seluruh nilai pengetahuan pada seluruh mata pelajaran dari semester 1 s.d. semester 5 (kecuali nilai bahasa daerah).Model seleksi tidak berbeda dari dua macam seleksi di atas, dimulai pendaftaran oleh pihak sekolah ke panitia SNMPN, Setelah sekolah terdaftar, selanjutnya sekolah mengusulkan siswa-siswi terbaiknya untuk melakukan pendaftaran. Tahap selanjutnya panitia SNMPN akan memberikan username dan password untuk diteruskan pada siswa yang berminat mendaftar.
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Seleksi ini diikuti oleh 85 (delapan puluh lima) perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Dan hanya siswa dari sekolah yang terdafatar pada Portal LTMPT (Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi) yang bisa mengikuti seleksi ini. Dan itu pun dengan catatan: sekolah tempat siswa belajar bersedia mengisi data sekolah dan data siswa di sistem PDSS (Pusat Data Siswa dan Sekolah).Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN). seleksi hanya didasarkan pada nilai rapor, dan prestasi non akademik (jika memiliki). Hanya siswa dari sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN yang boleh mengikuti seleksi.Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN). Terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang tergabung dalam seleksi ini. Baik siswa IPA maupun IPS bisa mengikuti SNMPN. Seleksi didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik lainnya (jika memiliki), tanpa menjalani test. Sifat seleksi gratis, dan hanya siswa dari sekolah yang terdaftar pada sistem SNMPN yang bisa mendaftar.
Informasi tersebut sangat bermanfaat
Assalamualaikum wr.wb. Saya adalah siswi dari jurusan IPA, tapi semenjak kelas 11 keinginan saya untuk melanjutkan ke jenjang universitas berpaling kepada jurusan yang termasuk rumpun soshum. Semoga bisa tercapai Aamiin. Terimakasih Pak Yuddy atas informasinya, sangat bermanfaat sekali🙏
Kesimpulan, informasi tentang SNMPTN bagi kelas 12 dan harus melihat nilai rapot semester 1-5 agar bisa memasuki jalur SNMPTN, dan juga melihat aturan-aturan jalur SNMPTN
Saya ingin bertanya:
1. jalur SNMPTN sekolah terbaik atau terakreditasi A memiliki kuota 40% . Jika ada siswa yang dikelas mendapatkan ranking memasuki 10 besar apakah masih bisa mengikuti/memasuki jalur SNMPTN?
2. Bagaimana cara agar bisa mengikuti bidik misi?
Terimakasih, mohon jawabannya pak🙏
Ada 3 rumpun pendaftaran perguruan negeri yaitu SNMPTN, SPAN-PTKIN, SNMPTN.
Upaya agar bisa masuk ke 3 rumpun tersebut adalah Cetak nilai rapor sebaik mungkin. Upayakan setiap semesternya bisa masuk 40% terbaik di sekolahnya. Caranya, belajar dan belajar.
Ukir prestasi non akademik sebaik mungkin. Apapun bidang ekskul yang diikuti, upayakan ikut lomba kejuaraan dan peroleh sertifikat kejuaraan. Itu amat membantu sebagai nilai tambah seleksi SNMPTN.
Cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak kelas yang sudah diterima di PTN dituju. Semakin banyak yang sudah diterima kuliah di PTN kita tuju, semakin besar kesempatan kita diterima di PTN tersebut. Pun sebaliknya. Semakin sedikit, atau bahkan belum pernah ada alumni yang kuliah di PTN dituju, semakin kecil kesempatan kita diterima lewat jalur SNMPTN.
Cari informasi selengkap-lengkapnya, adakah kakak kelas yang pernah diterima di prodi kita tuju tapi ditinggalkan. Misal, jika ada kakak kelas pernah diterima di prodi Hubungan Internasional Universitas X lewat SNMPTN, tapi tidak diambil karena diterima di Sekolah Kedinasan. Maka jika kita mendaftar SNMPTN di prodi dan universitas tersebut, kemungkinan besar tidak akan diterima, karena dipastikan sekolah terkena blacklist.
Kita harus belajar terus supaya bisa mendapatkan nilai yang memuaskan dan pada saat ingin mendaftar kuliah kita dapat lolos ujian tersebut dengan bidang yang kita tuju. Kita juga dari awal harus sudah menetapkan ingin lanjut kuliah dimana dan bidang apa yang kita kuasai, nah dari situ kita dapat belajar dengan giat di bidang tersebut.
Mendaftar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur nilai rapor atau prestasi terdapat setidaknya 3 sistem, yaitu :
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
-diikuti oleh 85 PTN se-Indonesia
-sekolah harus mengisi data sekolah dan data siswa di sistem PPDS
-hanya siswa 40% terbaik yang bisa mendaftar (sekolah terakreditasi A), siswa 25% terbaik yang bisa mendaftar (sekolah terakreditasi B), dan siswa 5% terbaik yang bisa mendaftar (sekolah terakreditasi C).
-siswa yang masuk peringkat terbaik akan diberi username dan password oleh panitia
-setelah siswa mendaftar, harap memeriksa kembali nilai yang tertera (harus sesuai dengan rapor)
-jika sudah benar, siswa melakukan finalisasi
-dapat memilih 2 prodi dalam 1 PTN maupun 2 PTN (urutan menyatakan prioritas)
-disarankan tidak linjur
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN)
-diikuti 59 PTKIN se-Indonesia (UIN, IAIN, STAIN)
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN)
-diikuti 42 Politeknik Negeri se-Indonesia
Kesimpulan yang saya dapatkan adalah terdapat beberapa seleksi yang tidak dipungut biaya dan begitu mudah dalam penerimaan mahasiswa baru. Hanya dengan nilai rapor yang baik, berprestasi dalam akademik maupun non-akademik, dan berusaha mencari informasi selengkap-lengkapnya bisa memperoleh kursi di Perguruan Tinggi Negeri.
SNMPTN merupakan jalur masuk PTN dengan menggunakan nilai raport, tentunya dengan nilai raport yang baik dan tidak ada penurunan drastis dari semester 1-semester 6. Pendaftaran SNMPTN pun tidak sembarangan memiliki berbagai macam proses. SNM pun memiliki berbagai macam ragam bukan hanya SNMPTN saja namun juga SPAN-PTKIN untuk jalur masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negri dan ada juga SNMPN yaitu jalur masuk Politeknik Negri
SNMPTN merupakan jalur masuk PTN dengan menggunakan nilai raport, yaitu dari semester 1- 6 dan mengalami kenaikan setiap semesternya, tetapi tidak boleh mendapat nilai yang turun secara drastis pada nilai rapot tersebut. Pendaftaran SNMPTN juga memiliki berbagai macam proses. SNMPTN memiliki beberapa cara lain untuk masuk perguruan bukan hanya SNMPTN saja namun
ada juga SPAN-PTKIN untuk jalur masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negri dan ada pula SNMPN jalur masuk Politeknik Negri.
Kesimpulan untuk masuk perguruan tinggi melalui jalur rapor atau prestasi terdapat berbagai cara yaitu:
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
Ketiga itu mempunyai tahapan-tahapan tersendiri. Smuanya dapat tercapai melalui usaha diri sendiri, bagai orang-orang yg mau melanjutkan jenjang pendidikan yg lebih tinggi alangkah baiknya melalui dari ke tiga tahap itu contohnya SNMPTN. Siswa dari sekolah terakreditasi A yang masuk 40% terbaik di sekolahnya yang boleh mendaftar SNMPTN. Sedang sekolah terakreditasi B hanya 25%, dan akreditasi C hanya boleh 5% yang mendaftar SNMPTN. Maka dari itu usahalah dari kelas 10 agar masuk ke jalur prestasi/rapor tersebut.
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim SNMPTN,SPAN-PTKIN,dan SNMPN. seleksi hanya didasarkan pada nilai rapor, dan prestasi non akademik (jika memiliki). Hanya siswa dari sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN yang boleh mengikuti seleksi.Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN). Terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang tergabung dalam seleksi ini. Baik siswa IPA maupun IPS bisa mengikuti SNMPN. Seleksi didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik lainnya (jika memiliki), tanpa menjalani test. Sifat seleksi gratis, dan hanya siswa dari sekolah yang terdaftar pada sistem SNMPN yang bisa mendaftar. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Seleksi ini diikuti oleh 85 (delapan puluh lima) perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Dan hanya siswa dari sekolah yang terdafatar pada Portal LTMPT (Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi) yang bisa mengikuti seleksi ini. Dan itu pun dengan catatan: sekolah tempat siswa belajar bersedia mengisi data sekolah dan data siswa di sistem PDSS (Pusat Data Siswa dan Sekolah).Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN). seleksi hanya didasarkan pada nilai rapor, dan prestasi non akademik (jika memiliki). Hanya siswa dari sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN yang boleh mengikuti seleksi.Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN). Terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang tergabung dalam seleksi ini. Baik siswa IPA maupun IPS bisa mengikuti SNMPN. Seleksi didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik lainnya (jika memiliki), tanpa menjalani test. Sifat seleksi gratis, dan hanya siswa dari sekolah yang terdaftar pada sistem SNMPN yang bisa mendaftar.
Terdapat 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim pendaftaran perguruan tinggi negeri melalui jalur nilai raport, yakni:
1.Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
Ada beberapa upaya yang harus dilakukan oleh siswa agar siswa yang ingin lolos di PTN yang diinginkan nya melalui jalur nilai raport:
1. Cetak nilai rapor sebaik mungkin.
2. Ukir prestasi non akademik sebaik mungkin.
3. Cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak kelas yang sudah diterima di PTN dituju.
4. Cari informasi selengkap-lengkapnya, adakah kakak kelas yang pernah diterima di prodi kita tuju tapi ditinggalkan.
Untuk penjelasannya tentang jalur masuk perguruan Tingginya sudah sangat paham dan jelas dimengerti, dan sangat bermanfaat sekali Pak, Terimakasih.🙏
Jalur masuk perguruan tinggi :
1. SNMPTN
• Diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri
• Hanya siswa dari sekolah yang sudah terdaftar di portal LTMPT yang dapat mengikuti seleksi
40% dari sekolah akreditasi A
25% dari sekolah akreditasi B
5% dari sekolah akreditasi C
2. SPAN-PTKIN
• Diselenggarakan oleh UIN/IAIN/STAIN
• Seleksi didasarkan pada nilai raport dan prestasi non-akademik
• Hanya siswa dari sekolah yang terdaftar dj sistem SPAN-PTKIN yang boleh mengikuti seleksi
3. SNMPN
• Diselenggarakan oleh politeknik negeri
• Menggunakan nilai raport semester 1-5
3 jalur diterima di perguruan tinggi melalui jalur raport :
1] Melalui jalur SNMPTN
Kepanjangan daru SNMPTN adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Jalur ini meskipun menggunakan rapot tetapi tidak bisa mendaftarkan sendiri,jalur ini harus didaftarkan sekolah melalu sistem PPDS.terdapat 85 perguruan tinggi yang menggunakan jalur ini
2] Melalui SPAN-PTKIN
Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau singkatanya (SPAN-PTKIN) merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu, dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Terdapat 59 Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri di Indonesia, yang tergabung dalam sistem seleksi ini. Sama dengan jalur SNMPTN, SPAN-PTKIN Juga didaftarrkan oleh pihak sekolah dan siswanya pun harus unggul.
3] Melalui SNMPN
Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) Terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang tergabung dalam seleksi ini. Baik siswa IPA maupun IPS bisa mengikuti SNMPN. Seleksi didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik lainnya (jika memiliki), tanpa menjalani test. Sifat seleksi gratis, dan hanya siswa dari sekolah yang terdaftar pada sistem SNMPN yang bisa mendaftar.
UPAYA AGAR DAPAT MASUK PTN MELALUI JALUR TERSEBUT :
1. CETAK NILAI RAPOT SEBAIK MUNGKIN
2. PRESTASIKAN NON AKADEMIK, DENGAN MENDAPATKAN SERTIFIKAT KEJUARAAN
3. CARI INFORMASI 3 JALUR TERSEBUT DARI SEKOLAH, ALUMNI /KAKAK KALIAN
3 jalur pendaftaran perguruan tinggi:
1. SNMPTN
Seleksi ini dilaksanakan oleh 85 perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Seleksi ini hanya diikuti oleh siswa dari sekolah yang terdaftar pada portal LTMPT.Siswa dari sekolah terakreditasi A yang masuk 40% terbaik di sekolahnya yang boleh mendaftar SNMPTN. Sedang sekolah terakreditasi B hanya 25%, dan akreditasi C hanya boleh 5% yang mendaftar SNMPTN.
2. SPAN-PTKIN
dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu, dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. . Siswa peserta seleksi tidak dipungut biaya, dan seleksi hanya didasarkan pada nilai rapor, dan prestasi non akademik (jika memiliki)
3. SNMPN
Seleksi didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik lainnya (jika memiliki), tanpa menjalani test. Sifat seleksi gratis, dan hanya siswa dari sekolah yang terdaftar pada sistem SNMPN yang bisa mendaftar.
harus belajar, tawakal, dan berdoa supaya diterima di universitas favorit
Kesimpulanya kita harus rajin belajar supaya dapat diterima di universitas yang kita inginkan.
Kesimpulanya kita harus giat belajar dan bersungguh – sungguh supaya bisa diterima di universitas yang kita inginkan
Menurut saya tips ini sangat membantu saya agar bisa diterima di perguruan negeri mepalui jalur nilai rapor
Supaya bisa masuk di perguruan tinggi negeri melalui jalur rapor, kita harus terus belajar dan belajar, terus menggali informasi sedetail detailnya. Jangan lupa juga untuk berusaha mengukir prestasi dibidang non akademik.
Apabila ingin mendaftar dan diterima di PTN dengan mudah dan murah, kalian bisa melalui jalur prestasi dan nilai rapor. Biasanya, tiap tahun terdapat setidaknya 3 rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yaitu :
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN).
Seleksi ini diikuti oleh 85 (delapan puluh lima)
perguruan tinggi negeri se-Indonesia. data siswa
yang di entry berupa data-data diri siswa, yakni:
NISN, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir,
serta seluruh nilai pengetahuan pada seluruh mata
pelajaran dari semester 1 s.d. semester 5 (kecuali
nilai bahasa daerah).
Berdasar nilai yang di entry sekolah pada sistem
PDSS, selanjutnya panitya SNMPTN akan
melakukan pemeringkatan. Siswa dari sekolah
terakreditasi A yang masuk 40% terbaik di
sekolahnya yang boleh mendaftar SNMPTN.
Sedang sekolah terakreditasi B hanya 25%, dan
akreditasi C hanya boleh 5% yang mendaftar
SNMPTN.
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang
dilaksanakan secara nasional oleh seluruh
UIN/IAIN/STAIN. seleksi hanya didasarkan pada
nilai rapor, dan prestasi non akademik (jika
memiliki). Hanya siswa dari sekolah yang terdaftar
di sistem SPAN-PTKIN yang boleh mengikuti
seleksi. Bagi sekolah yang terdaftar di sistem
SPAN-PTKIN, pada dasarnya boleh mengusulkan
seluruh siswanya yang beragama Islam untuk
mengikuti seleksi ini. Namun disarankan, hanya
siswa berprestasi unggulah yang mendaftar.
Keunggulan bisa berupa peringkat terbaik, atau
prestasi lain yang dimiliki.
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri
(SNMPN).
Terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang
tergabung dalam seleksi ini. Baik siswa IPA
maupun IPS bisa mengikuti SNMPN. Seleksi
didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik
lainnya (jika memiliki), tanpa menjalani test. Sifat
seleksi gratis, dan hanya siswa dari sekolah yang
terdaftar pada sistem SNMPN yang bisa
mendaftar.
Semua pilihan tergantung minat dan kemampuan kalian semua
Kesimpulannya kita harus rajin belajar dan bersungguh-sungguh, supaya dapat diterima di universitas yang kita inginkan
Harus semangat dan berdoa agar bisa lulus ptn dengan jalur snmptn,tetapi dalam hal menentukkan siswa ingi mau masuk perguruan tinggi sekolah bisa membantu sisea tsb sampai siswa tsb mendapatkan ptn.
Mendaftar PTN itu ada 3 sistem
1.SNMPTN
2.SPAN-PTKIN
3.SNMPN
Dari masing2 sistem itu jg trdpt langkah2 yg hrus kita lalui agar kita dpt lolos dari slh satu sistem trsbt.
Langkah2 yg tertera disitu tidak mudah krn slh stuny ada yg menggunakan nilai rapor, maka dari itu mulai skrg kita harus belajar dgn giat agar apa yg kita inginkan / apa yg ingin kita cita2 kan tercapai. Jangan sia2kan kesempatan emas itu.
Apabila ingin mendaftar dan diterima di PTN dengan mudah dan murah, kalian bisa melalui jalur prestasi dan nilai rapor. Biasanya, tiap tahun terdapat setidaknya 3 rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yaitu :
A. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN).
Seleksi ini diikuti oleh 85 (delapan puluh lima)
perguruan tinggi negeri se-Indonesia. data siswa
yang di entry berupa data-data diri siswa, yakni:
NISN, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir,
serta seluruh nilai pengetahuan pada seluruh mata
pelajaran dari semester 1 s.d. semester 5 (kecuali
nilai bahasa daerah).
Berdasar nilai yang di entry sekolah pada sistem
PDSS, selanjutnya panitya SNMPTN akan
melakukan pemeringkatan. Siswa dari sekolah
terakreditasi A yang masuk 40% terbaik di
sekolahnya yang boleh mendaftar SNMPTN.
Sedang sekolah terakreditasi B hanya 25%, dan
akreditasi C hanya boleh 5% yang mendaftar
SNMPTN.
B. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang
dilaksanakan secara nasional oleh seluruh
UIN/IAIN/STAIN. seleksi hanya didasarkan pada
nilai rapor, dan prestasi non akademik (jika
memiliki). Hanya siswa dari sekolah yang terdaftar
di sistem SPAN-PTKIN yang boleh mengikuti
seleksi. Bagi sekolah yang terdaftar di sistem
SPAN-PTKIN, pada dasarnya boleh mengusulkan
seluruh siswanya yang beragama Islam untuk
mengikuti seleksi ini. Namun disarankan, hanya
siswa berprestasi unggulah yang mendaftar.
Keunggulan bisa berupa peringkat terbaik, atau
prestasi lain yang dimiliki.
C. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri
(SNMPN).
Terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang
tergabung dalam seleksi ini. Baik siswa IPA
maupun IPS bisa mengikuti SNMPN. Seleksi
didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik
lainnya (jika memiliki), tanpa menjalani test. Sifat
seleksi gratis, dan hanya siswa dari sekolah yang
terdaftar pada sistem SNMPN yang bisa
mendaftar.
Semua pilihan tergantung minat dan kemampuan kalian semua
Biasanya, tiap tahun terdapat setidaknya 3 rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yaitu :
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri(SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri
(SNMPN).
Untuk mendapatkan universitas dan jurusan yang siswa siswi minati butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Hanya siswa siswi terbaik lah yang lolos PTN pilihannya. Hanya siswa siswi berprestasi yang luar biasalah yang bisa diterima di PTN harapannya. Berusahalahh menjadi siswi terbaik dan beprestasi Indonesia. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan berdoa.
Cara mendaftar PTN yang mudah dan murah ada 3 pendidikan yang menyelengarakan sistem tersebut yaitu:
1 LTMPT
2. SPAN-UM PTKIN
3. SNIMPN
Agar bisa masuk PTN di atas sekolah harus mendaftarkan siswa siswinya yang inggin mendaftarkan diri di tahun tersebut apa bila sekolah tersebut tidak mendaftarkan diri maka tidak bisa masuk pada PTN di atas.
Tidak mudah untuk masuk PTN di atas ada syarat syarat tertentubyabg harus di penuhi
1. Setiap semester siswa tersebut harus bisa masuk 40 % terbaik di sekolahnya
2. Prestasi non akademik sangat membantu untuk tambahan nilai masuk PTN serta lomba lomba
3. Mencari informasi dari segala sumber di internet maupun kakak kakak kelas yang sudah mendaftar
Kunci dari itu semua adalah Belajar yang tekun dan kemauan yang sunguh sunguh dari kita sendiri
Terimakasih atas tips yang sangat membantu.
3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Seleksi ini diikuti oleh 85 (delapan puluh lima) perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Dan hanya siswa dari sekolah yang terdafatar pada Portal LTMPT (Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi) yang bisa mengikuti seleksi ini. Dan itu pun dengan catatan: sekolah tempat siswa belajar bersedia mengisi data sekolah dan data siswa di sistem PDSS (Pusat Data Siswa dan Sekolah). Jika sekolah tidak bersedia mengisi data PDSS, maka siswa pada sekolah tersebut tidak akan bisa mengikuti SNMPTN pada tahun bersangkutan.
Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN). SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu, dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Terdapat 59 Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri di Indonesia, yang tergabung dalam sistem seleksi ini. Siswa peserta seleksi tidak dipungut biaya, dan seleksi hanya didasarkan pada nilai rapor, dan prestasi non akademik (jika memiliki). Hanya siswa dari sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN yang boleh mengikuti seleksi.
Bagi sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN, pada dasarnya boleh mengusulkan seluruh siswanya yang beragama Islam untuk mengikuti seleksi ini. Namun disarankan, hanya siswa berprestasi unggulah yang mendaftar. Keunggulan bisa berupa peringkat terbaik, atau prestasi lain yang dimiliki.
Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN). Terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang tergabung dalam seleksi ini. Baik siswa IPA maupun IPS bisa mengikuti SNMPN. Seleksi didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik lainnya (jika memiliki), tanpa menjalani test. Sifat seleksi gratis, dan hanya siswa dari sekolah yang terdaftar pada sistem SNMPN yang bisa mendaftar.
Model seleksi tidak berbeda dari dua macam seleksi di atas, dimulai pendaftaran oleh pihak sekolah ke panitia SNMPN, Setelah sekolah terdaftar, selanjutnya sekolah mengusulkan siswa-siswi terbaiknya untuk melakukan pendaftaran. Tahap selanjutnya panitia SNMPN akan memberikan username dan password untuk diteruskan pada siswa yang berminat mendaftar.
Setelah memperoleh username dan password dari sekolah, selanjutnya siswa melakukan pendaftaran secara mandiri melalui situs snmpn.ac.id. Di laman pendaftaran tersebut siswa harus mengisikan sendiri data diri dan mengunggah pas foto terbarunya, mengisi nilai rapor dari semester 1 – 5, memilih prodi dan politeknik yang diinginkan, dan melakukan finalisasi. Selanjutnya tinggal menunggu pengumuman diterima tidaknya.
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
1.Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri
(SNMPN).
Tiga rumpun pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri tersebut di atas, terasa nampak mudah dan murah. Namun jika ditelaah lebih dalam, di sinilah yang paling butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Hanya siswa terbaik lah yang bisa lolos diterima di PTN pilihannya. Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin.
Masuk PTN apapun dapat dengan nilai rapor dan prestasi non akademik yang baik. Maka kita harus belajar agar nilai kita selalu baik dan bisa masuk PTN.
Dari laman tersebut, kita jadi mengerti bagaimana cara mendaftar ke perguruan tinggi. Ini juga bisa buat persiapan bagi kita untuk belajar lebih giat supaya besok bisa diterima di perguruan tinggi yang kita inginkan.
Menurut saya kita harus terus belajar sebaik baik nya agar mendapat kan nilai yang bagus dan dapat diterima di perguruan tinggi yang bagus juga dan mendapat kan pekerjaan yang bagus juga dan membanggakan orangtua
Cara mendaftar PTN yang mudah ada 3 pendidikan yang menyelengarakan sistem tersebut yaitu:
1 LTMPT
2. SPAN-UM PTKIN
3. SNIMPN
Agar bisa masuk PTN di atas sekolah harus mendaftarkan siswa siswinya yang inggin mendaftarkan diri di tahun tersebut apa bila sekolah tersebut tidak mendaftarkan diri maka tidak bisa masuk pada PTN di atas.
Menurut saya melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi adalah suatu ke barusan yang di lakukan oleh setiap siswa katane dengan mencapai skolah ke Perguruan yang lebih tinggi merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Dengan demikian saya pikir nilai rapot harus di tingkatkan sejak kelas 10 demi bisa mengikuti persaingan untuk lolos SNMPTN yang dimana seluruh siswa yang ikut seleksi berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
1.Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri
(SNMPN).
Upaya-upaya agar bisa diterima di PTN diantaranya:
1. Cetak nilai rapor sebaik mungkin.
2. Ukir prestasi non akademik sebaik mungkin.
3. Cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak kelas yang sudah diterima di PTN dituju.
dari laman di atas , kita mendapat tips diterima di perguruan tinggi , dan di situ sudah di jelaskan bagaimana caranya mendaftar di perguruan tinggi.
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
Tiga rumpun pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri tersebut di atas, terasa nampak mudah dan murah. Namun jika ditelaah lebih dalam, di sinilah yang paling butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Hanya siswa terbaik lah yang bisa lolos diterima di PTN pilihannya. Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin.
Upaya tersebut diantaranya:
•Cetak nilai rapor sebaik mungkin.
• Berusaha dengan giat belajar,belajar, dan belajar(optimis)
kesimpulannya untuk bisa lolos masuk PTN lewat jalur tersebut, kita harus mulai dari sekarang untuk mencetak nilai nilai terbaik dan masuk dalam 40% siswa terbaik di sekolah….
ada sedikit yg mau saya sampaikan pak mengenai ini.
mengenai jalur SNMPTN, saya sudah sering search mengenai ini, dan jalur ini berfokus pada nilai rapot. seperti yang dikatakan tadi salah satu kunci peserta didik bisa mengikuti ini, adalah kerja sama dengan sekolah. karrna sekolah yang akan mengisi PDSS, untuk itu, apakah sekolah akan benar benar bersedia membantu kami untuk ini?
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Seleksi ini diikuti oleh 85 (delapan puluh lima) perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Dan hanya siswa dari sekolah yang terdafatar pada Portal LTMPT (Lembaga Test Masuk Perguruan Tinggi) yang bisa mengikuti seleksi ini. Dan itu pun dengan catatan: sekolah tempat siswa belajar bersedia mengisi data sekolah dan data siswa di sistem PDSS (Pusat Data Siswa dan Sekolah). Jika sekolah tidak bersedia mengisi data PDSS, maka siswa pada sekolah tersebut tidak akan bisa mengikuti SNMPTN pada tahun bersangkutan.
2 .Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN). SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu, dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Terdapat 59 Perguruan Tinggi Keagaaman Islam Negeri di Indonesia, yang tergabung dalam sistem seleksi ini. Siswa peserta seleksi tidak dipungut biaya, dan seleksi hanya didasarkan pada nilai rapor, dan prestasi non akademik (jika memiliki). Hanya siswa dari sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN yang boleh mengikuti seleksi.Bagi sekolah yang terdaftar di sistem SPAN-PTKIN, pada dasarnya boleh mengusulkan seluruh siswanya yang beragama Islam untuk mengikuti seleksi ini. Namun disarankan, hanya siswa berprestasi unggulah yang mendaftar. Keunggulan bisa berupa peringkat terbaik, atau prestasi lain yang dimiliki.
3.Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN). Terdapat 42 Politeknik Negeri di Indonesia yang tergabung dalam seleksi ini. Baik siswa IPA maupun IPS bisa mengikuti SNMPN. Seleksi didasarkan nilai rapor dan prestasi non akademik lainnya (jika memiliki), tanpa menjalani test. Sifat seleksi gratis, dan hanya siswa dari sekolah yang terdaftar pada sistem SNMPN yang bisa mendaftar.
Model seleksi tidak berbeda dari dua macam seleksi di atas, dimulai pendaftaran oleh pihak sekolah ke panitia SNMPN, Setelah sekolah terdaftar, selanjutnya sekolah mengusulkan siswa-siswi terbaiknya untuk melakukan pendaftaran. Tahap selanjutnya panitia SNMPN akan memberikan username dan password untuk diteruskan pada siswa yang berminat mendaftar.Setelah memperoleh username dan password dari sekolah, selanjutnya siswa melakukan pendaftaran secara mandiri melalui situs snmpn.ac.id. Di laman pendaftaran tersebut siswa harus mengisikan sendiri data diri dan mengunggah pas foto terbarunya, mengisi nilai rapor dari semester 1 – 5, memilih prodi dan politeknik yang diinginkan, dan melakukan finalisasi. Selanjutnya tinggal menunggu pengumuman diterima tidaknya.
Tiga rumpun pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri tersebut di atas, terasa nampak mudah dan murah. Namun jika ditelaah lebih dalam, di sinilah yang paling butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Hanya siswa terbaik lah yang bisa lolos diterima di PTN pilihannya. Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin. Upaya tersebut diantaranya:
1.Cetak nilai rapor sebaik mungkin. Upayakan setiap semesternya bisa masuk 40% terbaik di sekolahnya. Caranya, belajar dan belajar.
2.Ukir prestasi non akademik sebaik mungkin. Apapun bidang ekskul yang diikuti, upayakan ikut lomba kejuaraan dan peroleh sertifikat kejuaraan. Itu amat membantu sebagai nilai tambah seleksi SNMPTN.
3.Cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak kelas yang sudah diterima di PTN dituju. Semakin banyak yang sudah diterima kuliah di PTN kita tuju, semakin besar kesempatan kita diterima di PTN tersebut. Pun sebaliknya. Semakin sedikit, atau bahkan belum pernah ada alumni yang kuliah di PTN dituju, semakin kecil kesempatan kita diterima lewat jalur SNMPTN.
4.Cari informasi selengkap-lengkapnya, adakah kakak kelas yang pernah diterima di prodi kita tuju tapi ditinggalkan. Misal, jika ada kakak kelas pernah diterima di prodi Hubungan Internasional Universitas X lewat SNMPTN, tapi tidak diambil karena diterima di Sekolah Kedinasan. Maka jika kita mendaftar SNMPTN di prodi dan universitas tersebut, kemungkinan besar tidak akan diterima, karena dipastikan sekolah terkena blacklist. semua itu bisa dicapai melalui upaya dan usaha sedini mungkin. Sedari kelas X sudah harus tertanam obsesi bisa diterima kuliah lewat jalur ini.
Jalur SBMPTN, SPAN-PTKIN, dan SNMPN sama sama membutuhkan usaha dan kerja keras yang besar. Maka dari itu jika kita harus lebih memikirkan masa depan sedari dini. Karena dengan jalur nilai rapot kita bisa mendapatkan fasilitas dan kemudahan untuk ke masa depan. Ini akan menjadikan kita sendiri motivasi masing-masing untuk lebih giat memperoleh prestasi.
Ada 3 sistem diterima di perguruan tinggi melalui jalur raport :
1.SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
2.SPAN-PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)
3.SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri)
Dari masing-masing sistem tersebut juga terdapat langkah-langkah yang harus kita lalui agar kita dapat lolos dari salah satu sistem tersebut. Langkah-langkah yang tertera disitu tidak mudah karena salah satunya menggunakan nilai rapor, maka dari itu kita harus rajin belajar agar diterima di universitas yang kita inginkan.
Terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri
(SNMPN).
Tiga rumpun pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri tersebut di atas, terasa nampak mudah dan murah. Namun jika ditelaah lebih dalam, di sinilah yang paling butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Hanya siswa terbaik lah yang bisa lolos diterima di PTN pilihannya. Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin.Upaya tersebut diantaranya:
1. Cetak nilai rapor sebaik mungkin. Upayakan setiap semesternya bisa masuk 40% terbaik di sekolahnya.
2. Ukir prestasi non akademik sebaik mungkin.
3. Cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak kelas yang sudah diterima di PTN dituju.
4. Cari informasi selengkap-lengkapnya, adakah kakak kelas yang pernah diterima di prodi kita tuju tapi ditinggalkan.
3 rumpun PTN menyelenggarakan sistem melalui jalur nilai rapor, atau prestasi.
1. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN)
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN)
Usaha dan upaya agar diterima di PTN yang diharapkan :
1. Cetak nilai rapor sebaik mungkin.
2. Ukir prestasi non akademik, dalam ekskul apapun.
3. Cari informasi sedetail-detailnya tentang alumni/kakak kelas yang sudah diterima di PTN dituju.
4. Cari informasi apakah sekolah terkena blacklist dari universitas yang dituju.
Kesimpulannya untuk mendaftar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, atau prestasi. Dan mulai dari sekarang kita harus berusaha dan bekerja keras untuk mencetak nilai-nilai terbaik tersebut agar masuk dalam 40% siswa terbaik di sekolah.
belajar lah memang penting untuk diterima di sebuah perguruan tinggi melalui nilai raport
belajar lah memang penting untuk diterima di sebuah perguruan tinggi melalui nilai raport, meraih prestasi
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
1.Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri
(SNMPN).
Walaupun mudah, kita harus tetap mempersiapkan diri sebaik mungkin karena hanya siswa berprestasilah yang dapat di terima di PTN pilihannya. Adapun upaya agar dapat mempersiapkan PTN sedini munhkin:
1. Cetak nilai rapor sebaik mungkin
2. Ukir prestasi non-akademik sebaik mungkin
3. Cari informasi sedetail-detailnya tentang kakak kelas/alumni yang sudah diterima di PTN yang dituju
4. Cari informasi selengkap-lengkapnynya
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
Tiga rumpun pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri tersebut di atas, terasa nampak mudah dan murah. Namun jika ditelaah lebih dalam, di sinilah yang paling butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Hanya siswa terbaik lah yang bisa lolos diterima di PTN pilihannya. Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin. Upaya tersebut diantaranya:
Cetak nilai rapor sebaik mungkin, dan juga belajar dengan giatt(optimis)
Kita dapa masuk PTN mana pun dengan nilai rapot dan prestasi non akademik, maka upayakan untuk sebisa mungkin mengikuti kejuaraan
Untuk mendaftar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, atau prestasi.Dan 3 rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim setiap tahunnya=1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dalam tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
1.Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN)
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
Jadi semua itu bisa dicapai melalui upaya dan usaha sedini mungkin. Sedari kelas X sudah harus tertanam obsesi bisa diterima kuliah lewat jalur ini. Banyak fasilitas dan dan kemudahan jika diterima lewat jalur nilai rapor.
Dari laman diatas saya menjadi tahu cara
Mendaftar di Perguruan Tinggi paling mudah menggunakan jalur nilai rapor / jalur prestasi.
Setidaknya ada 3 rumpun perguruan tinggi yg menggunakan sistem tersebut, yaitu :
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN – PTKIN)
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN)
menurut saya informasi di atas cukup bermanfaat
Perguruan Tinggi Negeri yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai raport dan prestasi
. Setiap tahun terdapat setidaknya 3 rumpun perguruan tinggi yang menyelenggarakan sistem tersebut yaitu
:
1 SNMPTN Sistem Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
2 SPANPTKIN Sistem Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri
(SNMPN).
Mendaftar dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang paling mudah dan murah adalah melalui jalur nilai rapor, dan atau prestasi. Dan tiap tahun, terdapat setidaknya 3 (tiga) rumpun perguruan tinggi negeri menyelenggarakan sistim tersebut, yakni:
1. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
2. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).
3. Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN).
Tiga rumpun pendaftaran masuk perguruan tinggi negeri tersebut di atas, terasa nampak mudah dan murah. Namun jika ditelaah lebih dalam, di sinilah yang paling butuh proses dan perjuangan yang tidak mudah. Hanya siswa terbaik lah yang bisa lolos diterima di PTN pilihannya. Hanya siswa berprestasi luar biasa lah yang bisa diterima di PTN harapannya. Dan itu bisa dicapai dengan usaha dan upaya sedini mungkin. Upaya tersebut diantaranya:
Cetak nilai rapor sebaik mungkin, dan juga belajar dengan giatt(optimis)