
Sering kita dihadapkan pada situasi sulit, yakni harus membuat keputusan dari dua atau tiga opsi pilihan tetapi kita tidak tahu mana yang harus dipilih. Atau, bayangkan saat Anda dihadapkan pada pertanyaan tertentu, tetapi tidak tahu apa jawabannya. Dalam psikologi, ada berbagai teknik yang dapat membantu Anda mengatasi masalah serupa. Salah satunya yang paling sederhana dan sekaligus sangat efektif, disebut sebagai metode bebek karet kuning, atau metode bebek kuning. Apa itu, bagaimana cara mengaplikasikannya dan apa hubungannya bebek dengan itu? Mari kita bahas pada tulisan di bawah ini.
Metode bebek kuning
Metode bebek kuning atau sering pula dikatakan sebagai cara melakukan pemecahan masalah melalui konsultasi mandiri (self-counselling), muncul pertama kali pada kisaran tahun 1999, yakni manakala buku karya Andy Hunt dan Dave Thomas berjudul: “The Pragmatic Programmer: From Journeyman to Master” diterbitkan untuk pertama kalinya. Keunggulan utama metode ini adalah keserbagunaannya, yakni cocok digunakan untuk memecahkan masalah mulai dari masalah pribadi (individual) hingga masalah terkait profesi sekali pun.
Metode bebek kuning bisa dilakukan dengan cara yang amat mudah dan sederhana. Dimulai dengan langkah pertama, yakni meletakkan bebek karet kuning di depan kita, atau membayangkannya secara hayal (imajinasi). Langkah kedua, kita jelaskan masalah yang kita alami kepada bebek kuning tersebut, atau mengajukan pertanyaan yang menarik (secara detail!). Ini dapat dilakukan baik secara verbal atau imajinasi. Namun sebaiknya jika situasinya memungkinkan, lebih baik secara verbal. Dalam proses penalaran ini, solusi optimal atau jawaban yang diinginkan akan datang dengan sendirinya. Sering terjadi bahwa masalah benar-benar terletak di permukaan, dan Anda akan segera melihatnya sesegera setelah Anda mulai merumuskan pertanyaan kepada bebek kuning tersebut.
Secara umum metode ini didasarkan pada fakta bahwa dengan menerjemahkan pemikiran yang tersebar di kepala menjadi ucapan yang terstruktur, dapat mengatur informasi yang tersedia. Ini juga memungkinkan Anda untuk menyoroti hal utama, memprioritaskan, memahami apa yang hilang untuk kemudian membuat pilihan dan atau membuat keputusan. Ada kemungkinan dalam proses menjelaskan Anda akan menemukan arah atau kompromi yang sama sekali berbeda, yang belum pernah Anda pikirkan sebelumnya. Selain itu, memindahkan masalah ke bebek kuning dapat membantu menghilangkan emosi atau mengurangi intensitasnya. Seperti kita ketahui, terkadang faktor emosional mencegah pendekatan yang seimbang terhadap masalah tersebut. Tentu saja saat kita berbicara, kita juga bisa menjadi sangat emosional, namun saat menerjemahkan pikiran ke dalam ucapan, entah bagaimana kita akan mengekspresikan diri kita pada intinya, dan merumuskan masalah dengan kata-kata. Ini saja sudah bisa menjadi langkah penting untuk benar-benar beralih ke pemecahan masalah, daripada memilah-milah emosi dalam lingkaran tidak beraturan.
Beberapa fitur menggunakan metode bebek kuning
- Tentu saja, mainan apa pun, hewan peliharaan, gambar poster, pot tanaman atau yang lainnya, dapat digunakan atau direpresentasikan sebagai pengganti bebek kuning tersebut. Bagi sebagian orang, tanaman hias, penjepit kertas dari Word, gambar potongan karakter film favorit dari miniseri karton, bisa dijadikan lawan bicara virtual. Banyak yang umumnya melakukan dialog hanya secara imajinasi – dan dalam hal ini, fantasi tidak terbatas pada benda atau apa pun. Untuk metode bebek karet kuning, tidak masalah sama sekali dengan siapa Anda akan berbicara. Prinsipnya, jelaskan masalahnya ke objek/gambar yang anda pilih, dan Anda akan mendapatkan jawaban yang diinginkan. Jika memungkinkan, akan lebih nyaman bagi Anda jika menulis surat tentang masalah Anda kepada bebek (atau imajinasi apapun yang Anda pilih), baik di komputer atau dengan tangan. Ini juga memungkinkan Anda untuk merampingkan pikiran Anda dan meletakkan semuanya di rak masalah.
- Saat menggunakan metode bebek karet kuning, sangat penting untuk menjelaskan situasinya kepadanya sedetail mungkin, seolah-olah dia mengenal Anda, tetapi sama sekali tidak mengetahui masalah Anda, dan Anda perlu memberi tahu dia semua detail. Asumsikan bahwa objek/gambar yang Anda gunakan dapat menjawab Anda dan membuat percakapan tetap berjalan. Dalam beberapa kasus memang lebih baik membangun dialog daripada monolog. Bayangkan anak itik mengajukan pertanyaan atau pertanyaan yang mengarahkan langsung dari cerita Anda.
- Tentu saja Anda juga bisa meminta saran dari seseorang yang benar-benar bisa mendengarkan Anda dan memberi Anda jawaban, baik itu teman, kolega, dll. Namun, terkadang lebih baik berbicara dengan diri sendiri, terutama jika menyangkut masalah yang sangat sensitif . Tidak selalu mungkin untuk jujur dan mengungkapkan detail tertentu bahkan kepada orang yang dicintai sekali pun, namun justru detail seperti itulah yang terkadang menjadi kunci saat mengambil keputusan. Atau mungkin Anda tidak ingin menyeret teman Anda ke dalam masalah pribadi Anda. Atau saat ini, orang yang ingin Anda konsultasikan tidak punya waktu. Pada gilirannya, dengan bebek, tidak satu pun dari masalah ini yang muncul.
- Buku yang dikutip di atas menyarankan cara lain untuk menggunakan metode ini. Jika program menghasilkan kesalahan yang tidak dapat ditangkap dengan cara apa pun, maka Anda perlu secara konsisten, baris demi baris, menjelaskan kepada bebek apa yang akan dilakukan, dan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Konsisten (ini adalah salah satu kata kunci) dan analisis yang tidak tergesa-gesa akan membantu mengidentifikasi tempat bermasalah dan di mana kesalahan telah terjadi. Dan sekali lagi, metode ini dapat diterapkan tidak hanya untuk pemrograman, tetapi juga untuk bidang kehidupan lainnya.