MENJADI ORANG TUA EFEKTIF BAGI ANAK REMAJA KITA

Masa remaja adalah masa penuh gejolak, masa paling banyak masalah, tapi juga masa paling rentan dalam kehidupan manusia.  Para akhli menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa badai dan topan, karena saking sulitnya mengendalikan mereka. Kehadiran orang tua dikehidupan anak remaja, justru membuat mereka merasa terasing, dan memberikan perlawanan yang kadang membuat kita para orang tua terkejut, karena justru dimusuhi.

Dengan kondisi tersebut, apakah kita para orang tua harus pasrah lengah dan membiarkan mereka tumbuh kembang memasuki masa dewasanya sendiri tanpa kehadiran kita?! Kelengahan orang tua terhadap anak remajanya, dapat berdampak buruk bagi perkembangan selanjutnya. Bisa saja mereka terjerumus pada masalah-masalah serius, diantaranya: kriminalitas, kebebasan sex, penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang, atau hal-hal lain yang dapat membahayakan keselamatan diri dan orang lain akibat ketidak mampuan mereka mengatasi permasalahnya sendiri.

Lalu, bagaimana peranan kita sebagai orang tua dalam menghantarkan anak remaja kita untuk bertumbuh kembang secara hebat, bertanggung jawab, penuh perhatian, serta memiliki prestasi yang membanggakan?! Ada banyak tip’s bisa kita lakukan, diantaranya:

  1. Tempatkan Diri sebagai Orang Tua sekaligus Teman. Mendidik anak remaja bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang karena mereka sudah mulai bisa diajak berfikir, susah karena keinginan mereka sering beda dengan keinginan kita. Dengan menempatkan diri kita sebagai teman tapi tetap dihormati sebagai orang tua, di sinilah kunci sukses sekaligus kesulitan kita. Menjadi teman mereka, dibutuhkan toleransi untuk memahami keinginan mereka. Tapi menuruti semua keinginannya, akan menjadikan rasa hormat mereka ke kita berkurang. Kita musti tegas dalam menetapkan batasan-batasan mana yang boleh, dan mana yang tidak boleh. Jika kita bisa melakukan semua itu melalui diskusi-diskusi yang baik dan bukan sekedar instruksi yang wajib diikuti, maka dipastikan penghargaan mereka terhadap kita sebagai orang tua sekaligus teman, akan terjalin dengan harmonis. 
  2. Jadwalkan untuk Melakukan Kegiatan Bersama Mereka. Melakukan kegiatan bersama anak remaja, menjadikan kita lebih memahami mereka. Apa kesukaannya, tren yang tengah berlaku pada usia mereka, bagaimana dengan teman-temannya, sampai rasa ketertarikan terhadap lawan jenis pun akan bisa kita ketahui jika kita bisa dekat dengan mereka. Dan keterdekatan itu akan terbentuk jika kita sering meluangkan waktu bersama mereka. Maka, jadwalkanlah.
  3. Jadikan Makan Malam Sebagai Rutinitas Kebersamaan. Kebiasaan makan malam bersama memberi manfaat luar biasa bagi terbentuknya jalinan komunikasi antar anggota keluarga. Suasana nyaman menikmati lezatnya hidangan, membawa suasana keterbukaan antara satu dengan lainnya. Dan ini amat penting bagi orang tua memahami anak remajanya. Apa-apa yang terjadi di sekolah, di teman pergaulan, atau diaktivitas kegiatan anak, bisa saja muncul untuk didiskusikan bersama. Masalah rumit pun akan bisa terpecahkan manakala terbentuk jalinan komunikasi harmonis di meja makan.
  4. Kenali Teman-temannya. Mengenali teman-teman anak kita bisa dilakukan melalui berbagai cara. Bisa melalui media sosial, bisa juga langsung bertatap muka. Tidak dipungkiri bahwa kehidupan kita sekarang ini amat diwarnai oleh kehadiran gadget di tangan kita. Dengan anak bersedia memberi tahu password gadget mereka tanpa paksaan, ini suatu kemajuan yang luar biasa. Orang tua harus bisa meyakinkan itu. Pun demikian, mengijinkan teman-teman anak remaja kita datang ke rumah, bisa dijadikan sarana untuk lebih mengenal mereka. Ijinkan mereka datang ke rumah, atau sekali waktu ajak mereka terlibat dalam kegiatan bersama keluarga, makan siang bersama misalnya.
  5. Terapkan Kedisiplinan Secara Tepat. Mengajarkan disiplin pada anak usia remaja tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan proses panjang dalam membina mereka menjadi disiplin. Tidak hanya sekedar berteriak atau memarahi mereka manakala tidak menuruti perintah kita, tapi perlu dilakukan berbagai pendekatan. Mulai dari cara mengatur jadwal, memberi contoh keteladanan, memilih kata-kata tepat dalam berkomunikasi, memberikan pemahaman konsekwensi atas suatu tindakan, hingga pemberian reward jika mereka melakukan yang terbaik. Semua itu harus dilakukan secara terpadu dan wajar, sehingga anak bisa menerimanya dengan kesukarelaan.
  6. Gali Minat dan Kemampuannya. Manusia adalah makhluq unik, dalam arti tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang sama persis, meski itu anak kembar sekali pun. Pasti ada perbedaannya. Perbedaan inilah yang musti dipahami para orang tua dalam mengarahkan anaknya. Manakala kita paham akan kelebihan yang dimiliki seorang anak, maka orang tua harus mampu mengarahkan agar bakat tersebut tersalurkan. Dengan cara-cara memberi dukungan terhadap keinginan dan kesukaan positif mereka, maka dipastikan Anda akan menjadi orang tua kebanggan anak. Dan itu sarana efektif menjadi orang tua ideal bagi mereka.
  7. Ibadah dan Berdoa Bersama. Sarana paling mengena menjadi orang tua efektif di mata anak remajanya, adalah jika kita mampu menciptakan kebersamaan dalam beribadah dan berdo’a. Apapun agamanya. Jika kita bisa melakukan itu, kebahagiaan dunia dan akherat akan tercapai. Maka, lakukan dan upayakan agar kegiatan beribadah dan berdoa bersama keluarga bisa terlaksana dalam keluarga kita..

Demikian barangkali sekedar tip’s dan trik menjadi orang tua efektif bagi anak remaja kita. Jika ada saran masukan, atau bahkan pertanyaan, jangan segan-segan untuk menulis komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat.

10 tanggapan pada “MENJADI ORANG TUA EFEKTIF BAGI ANAK REMAJA KITA

  1. Ia kurniati

    Alhandulillah pencerahan yang bagus. Jadi tuntunan efektif bagi siapa pun .

  2. Ibu'e Isfina

    Alkhamdulillah sangat bermanfaat..terima kasih pak.. Barakallah

Tinggalkan Balasan ke Rina Setyasih

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *