KETERAMPILAN KEPEMIMPINAN

Keterampilan kepemimpinan yang baik adalah sifat luar biasa dari manajer berbakat seperti Steve Jobs, Jack Ma, dan Elon Musk. Mereka mampu membawa manfaat luar biasa tidak hanya bagi perusahaan mereka, tapi juga bagi masyarakat dan ekonomi dunia pada umumnya. Apa dan bagaimana sebenarnya kepemimpinan dan kualitas kepemimpinan mereka, itulah yang akan kita bahas pada artikel berikut.

 

Apa itu kepemimpinan?

Kepemimpinan sering dikacaukan dengan keterampilan manajemen. Padahal, bukan itu. Justru sebaliknya, manajemen yang baik adalah bagian penting dari kepemimpinan, meski tugas utama seorang pemimpin tetap memanage orang. Namun, kepemimpinan yang baik amat membutuhkan beberapa elemen pendukung, diantaranya sbb:

  • Memiliki pengaruh sosial tanpa menggunakan kekuasaan atau hukum
  • Membuat orang lain menentukan sendiri pekerjaannya tanpa harus “melapor langsung”.
  • Tidak diharuskan memiliki gelar atau terikat dengan metode kepemimpinan
  • Memiliki kemampuan untuk mempertahankan anggota tim dan “memaksimalkan” kinerja tim.

Singkatnya, kepemimpinan adalah proses pengaruh sosial yang memaksimalkan upaya tim untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Ini adalah seni memotivasi sekelompok orang untuk bekerja sama menuju tujuan bersama.

 

Seorang pemimpin besar dilahirkan atau dibuat?

Menurut teori sifat, beberapa orang mewarisi kualitas yang cocok untuk kepemimpinan. Sama halnya seperti orang yang terlahir dengan bakat khusus di bidang musik atau olahraga. Tentu saja mereka unggul, sementara yang lain harus bekerja keras. Akibatnya, banyak orang yang “terlahir sebagai pemimpin” dengan kualitas bawaan.

Namun, teori perilaku percaya bahwa keterampilan kepemimpinan yang baik dapat pula dibentuk melalui pembelajaran dan pengamatan, melalui pelatihan, kesadaran, praktik, dan pengalaman dari waktu ke waktu.

Seorang pemimpin yang hebat mengetahui keterampilan, kekuatan, dan kelemahan mereka, yang membantu mereka mempelajari banyak keterampilan baru, meningkatkan keterampilan yang ada, dan memanfaatkan peluang untuk pengembangan pribadi.

Dengan kata lain, kualitas bawaan tertentu diperlukan untuk seorang pemimpin. Tetapi kualitas kepemimpinan hebat lainnya hanya dapat berkembang melalui pengalaman dan latihan.

Keterampilan kepemimpinan yang kuat hanya dapat diwujudkan sepenuhnya ketika dipupuk dan disempurnakan melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.  

 

Contoh kepemimpinan yang baik 

Seperti disebutkan di atas, terlepas dari bakat Anda, Anda harus menguasai keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi manajer yang baik dalam praktiknya. 

Berikut kami sampaikan beberapa contoh keterampilan kepemimpinan yang efektif:

 

Keterampilan berkomunikasi

Seorang pemimpin yang baik wajib memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik pula. Keterampilan berkomunikasi ini akan menjadi andalan dalam kaitannya berhubungan dengan banyak orang dan dengan kepribadian yang berbeda serta cara kerja yang berbeda pula. 

Anda dapat berimprovisasi dengan setiap orang untuk mencapai konsensus, terbebas dari stres dan mampu memunculkan rasa menyenangkan. Selain itu, mereka harus mengetahui cara Anda menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dipahami, sehingga bawahan memahami sepenuhnya tujuan dan tugas penting yang menjadi tanggung jawabnya.

 

Memiliki pemikiran strategis

Pemimpin yang baik adalah pemikir strategis. Ini adalah kunci kesuksesan mereka dalam pekerjaan dan kehidupan.  Menggunakan pemikiran logis, para pemimpin dapat menganalisis secara menyeluruh dan membuat rencana yang efektif dalam menghadapi persaingan, dan mencapai tujuan perusahaan, bisnis atau organisasi mereka. 

 

Keterampilan mengambil keputusan

Pengambilan keputusan seorang pemimpin berdampak kuat pada kolektiftas perusahaan, utamanya di lingkungan bisnis, volatilitas pasar dan faktor objektif. Keterampilan mengambil keputusan ini semestinya adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi oleh siapa pun.

Oleh karena itu, seorang pemimpin perlu mengenali dan menganalisis situasi, mengenali risiko, dan membuat keputusan yang paling tepat waktu dan bijaksana.

 

Keterampilan memecahkan masalah

Kemampuan ini menentukan keberhasilan suatu kelompok kerja. Karena dalam proses kerjasama akan selalu ada permasalahan yang menimbulkan perbedaan pendapat antar anggota. Pada titik ini, pemimpin yang baik harus memiliki keterampilan memecahkan masalah dan menemukan solusi paling optimal untuk seluruh tim. 

 

Keterampilan perencanaan

Seorang pemimpin yang baik musti memiliki perencanaan yang baik pula. Ini merupakan keterampilan dasar bagi pemimpin untuk menetapkan arah, menentukan tujuan, dan menetapkan tugas khusus kepada karyawan dan bawahan.

Seorang pemimpin yang baik menciptakan rencana jangka panjang yang terperinci, memiliki tugas yang sesuai, dan menyelesaikan keseluruhan masalah yang dihadapi oleh bisnis atau organisasi.

 

Kualitas kepemimpinan

Kegiatan kolektif atau perusahaan terdiri dari banyak orang yang bekerja dan hidup bersama. Setiap orang memiliki kepribadian, perspektif, dan kekuatannya masing-masing. Oleh karena itu, seorang pemimpin yang baik perlu memahami faktor masing-masing orang, mengetahui cara memanfaatkan mereka dan mendorong tiap individu untuk mencapai potensi penuh mereka dalam aktivitas ikatan tim. 

Pada saat yang sama, ini juga memungkinkan seorang pemimpin menyelesaikan konflik yang muncul di antara anggota kelompok/team dengan cara yang paling masuk akal dan tercepat.

 

Keterampilan membangun kepercayaan

Tidak mungkin menjadi pemimpin yang sukses sendirian. Ini adalah proses yang membutuhkan dukungan dan kepercayaan dari semua orang di kolektifitasnya. Untuk menciptakan kepercayaan ini, pemimpin harus selalu menunjukkan reputasi dan keterampilan mereka dan memimpin dalam setiap tugas dan penugasan.

 

Keterampilan yang menginspirasi dan memotivasi

Pemimpin yang hebat tidak hanya menjaga diri mereka sendiri, tetapi juga rekan satu tim dan bawahan mereka. Di masa-masa sulit, seorang pemimpin harus mampu menunjukkan sifat ketabahan, mampu menanamkan energi positif dan mengarahkan teamnya dalam pencapaian hasil, serta memotivasi mereka agar terus bekerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *